Imperata cylindrica,
yang dikenal sebagai Cogon grass atau Red Baron adalah
spesies rumput dalam genusImperata, keluarga Poaceae. Tanaman yang di
Indonesia disebut alang-alang ini memiliki lebar daun sekitar 2 cm di
dekat pangkal tanaman dan menyempit sampai menjadi titik yang tajam di bagian
atasnya, dengan tepian yang halus bergigi dan berkristal silika tajam. Akarnya
bisa mencapai hingga 1,2 meter, tetapi 0,4 m adalah panjang khas di tanah
berpasir. Tumbuhan ini banyak terdapat di Asia tenggara dan timur, India,
Mikronesia, Australia dan Afrika timur dan selatan.
Daun Imperata
cyclindrica digunakan sebagai atap rumah tradisional di Papua New Guinea.
Selain itu, tumbuhan ini ditanam secara luas untuk penutup dan stabilisasi
tanah di daerah dekat pantai dan daerah lainnya yang rentan erosi. Dalam
taman tradisional Cina, Imperata cylindrica dipilih sebagai tanaman
hias, terutama Red Baron yang berdaun merah (juga dikenal sebagai
rumput darah Jepang). Kegunaan lain dariImperata cylindrica termasuk
sebagai bahan kertas dan dianyam menjadi tikar dan tas. Namun, kegunaan yang
paling umum adalah sifat obatnya untuk penurun panas, diuretik, tonik dan
penahan darah. Bunga dan tunas muda tumbuhan ini dapat dimakan dan
akarnya mengandung pati dan gula sehingga mudah untuk dikunyah.
Imperata cylindrica memiliki
sifat antipiretik, yang menurunkan suhu tubuh ketika Anda demam, namun
tidak mempengaruhi suhu tubuh ketika Anda tidak demam. Sifat antipiretik
menyebabkan hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan suhu yang diinduksi
interleukin. Tubuh kemudian akan bekerja untuk menurunkan suhu dan hasilnya
adalah pengurangan demam. Efek ini seperti yang dihasilkan oleh
obat-obatan seperti aspirin dan acetaminophen (parasetamol),
yang digunakan terutama sebagai penghilang rasa sakit. Ada beberapa perdebatan
tentang kapan saat yang tepat untuk menggunakan antipiretik, karena demam
adalah bagian dari respon kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Post a Comment