Nama coleus sepertinya asing di telinga kita. Di Indonesia masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan jawer kotok, miana, iler atau kentangan. Daya tarik utama tanaman genus Coleus ini terletak pada kecantikan daun-daunnya. Bentuk dan warna daun sangat beragam. Mulai dari gerigi kecil sampai besar atau yang keriting. Warnanya mulai dari kuning cerah sampai merah tua, hingga kombinasi beberapa warna yang menarik.
Diantara spesies Coleus yaitu ada sekita 150 spesies, yang paling terkenal adalah Coleus blumei. Ada juga yang menyebutnya Coleus atropurpureus. Spesies ini ada kalanya juga disebut painted nettle atau flame nettle, karena bentuk dan ukuran daunnya mirip tanaman liar yang dapat menyebabkan gatal-gatal.
Kini, Coleus sudah menyebar di seluruh dunia, dengan aneka ragam bentuk dan warna daun yang makin menarik. Dengan kemajuan teknologi, kini sudah banyak jenis yang dikawin silangkan dan diperoleh varietas-varietas baru dengan gradasi warna yang lebih beragam. Daunnya pun tidak kasar dan menyebabkan gatal, tetapi lebih halus permukaannya.
Coleus dapat ditanam sebagai tanaman hias dalam pot, baik secara tunggal atau berkelompok. Jika ditanam secara tunggal, tiap jenis tanaman dalam satu pot akan menampilkan keindahannya yang khas. Beberapa jenis coleus yang ditanam dalam satu pot besar juga dapat menjadi kombinasi yang sangat indah. Pot-pot itu dapat diletakkan atau ditata di beranda, teras, atau balkon yang cukup dengan cahaya matahari.
Coleus yang ditanam dalam pot atau polibag juga sering digunakan dalam dekorasi ruangan. Selain itu, tanaman yang berdaun indah ini juga pas jika ditanam di atas tanah sebagai penyemarak taman. Ia bisa ditempatkan secara berkelompok sebagai horder plant, atau kombinasi dengan tanaman lain. Daunnya yang berwarna-warni tampak kontras diantara tanaman yang menghijau, sehingga memberikan sentuhan lain dalam sebuah taman.
Post a Comment