Apokat (Persea americana Mill) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Selama berabad-abad buahnya menjadi makanan pokok penduduk asli di wilayah itu. Di Indonesia dewaasa ini apokat banyak terdapat di pekarangan-pekarangan, dari dataran rendah sampai ke pegunungan. Namun jarang sekali apokat dibudidayakan secara komersial.
Pada apokat ada beberapa penyakit yang menyerang tanaman ini. Busuk akar dan kanker batang ialah penyakit apokat yang paling merugikan. Serangan penyakit ini tidak hanya terjadi di Indonesia akan tetapi telah tersebar ke seluru dunia. Pohon yang terjangkit penyakit mundur kesehatannya sedikit demi sedikit . Tajuknya tampak jarang, daun-daun berwarna lebih muda daribapa biasa, dan cenderung untuk menjadi layu meskipun tanah cukup basah, banyak daun yang rontok, daun baru yang tumbuh tampak lebih kecil. Sering kali pohon berbuah sangat lebat setelah tampaknya gejala yang pertama, tetapi buah tidak dapat mencapai ukuran yang biasa. Jamur penyebab penyakit terutama menyerang akar-akar halus sehingga akar-akar busuk dan rapuh. Pohon mati beberapa tahun setelah tampaknya gejala pertana, meskipun kadang-kadang lebih cepat.
Kanker batang dapat diketahui kerena adanya perubahan warna kulit batang di dekat permukaan tanah. Kulit yang sakit sering mengeluarkan getah, yang mengering seperti tepung putih. Bagian dalam kulit berwarna coklat, dan perubahan warna ini dapat masuk sampai ke dalam kayu. Pohon yang sakit mati perlahan-lahan, meskipun ada kalanya mati mendadak. Setelah tampaknya gejala, pohon dapat berbuah sangat lebat, namun buahnya kecil-kecil.
Busuk akar dan kanker batang dapat disebabkan oleh beberapa spesiesPhytophthora. Phytophthora dapat bertahan lama dalam tanah yang mengandung bahan organik dengan hidup secara saprofitis. Pada umumnya sporangium dan zoospora dipancarkan oleh air yang mengalir pada permukaan tanah.Phythophthora dapat hidup baik pada lingkungan yang basah apalagi pada lahan yang memiliki drainasi yang jelek. Pemberian air yang yang terlalu sering dapat membantu pemencaran penyakit. Busuk akar dan kanker batang lebih banyak terdapat di tanah lempung, dan jarang terdapat di tanah berkapur. Selain itu jamur penyebab penyakit ini akan berkembang dengan baik pada suhu 25-28ºC.
Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan memperbaiki drainasi kebun, membongkar kebun jika telah terserang sangat parah dan menanaminya dengan tanaman yang tidak rentan sebelum ditanami kembali, menggunakan bibit yang benar-benar sehat yang dipindah ke kebun.
(Semangun, Haryono. 2000. Penyakit-penyakit tanaman hortikultura di Indonesia. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press)
Post a Comment