Penanaman
· Penanaman dengan sistem tugal seluas 7,5 ha.
· Penanaman dengan seeder/alat tanam benih langsung (Atabela) seluas 7,5 ha.
Pengolahan tanah
· Pengolahan tanah dilakukan dengan cara kering, yaitu dibajak dua kali dan digaru satu kali.
· Pada pinggiran petak dibuat saluran irigasi dan di tengah kalau petakan sawah cukup luas.
Jarak tanam
· Penanaman sistem tugal dengan jarak tanam 25 x 25 cm dan jumlah benih 3-4 biji/lubang sehingga kebutuhan benih diperkirakan + 25 kg/ha.
· Penanaman dengan Atabela dengan jarak antarbaris 25 cm dan merapat dalam barisan, benih diperlukan sekitar 30-35 kg.
Pemupukan
· Takaran pupuk untuk kedua cara tanam sama, yaitu: 250 kg urea, 100 kg SP36, dan 100 kg KCl per ha.
· Pemupukan dilakukan tiga kali, yaitu 1/3 urea dan SP36 dan KCl semuanya diberikan saat tanam, 1/3 urea pada saat anakan maksimum dan 1/3 urea lagi pada saat primordia.
Pengairan
· Dilakukan 7-10 hari sekali dengan cara dileb/dibasahi, sehingga tidak sampai tergenang.
Penyiangan
· Dilakukan sesuai kebutuhan dengan menggunakan cangkul diantara barisan.
Pengendalian hama dan penyakit
· Dilakukan sesuai konsep PHT.
Sumber: BPTP Bali
Post a Comment