Gulma kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan gulma yang dapat menyebar dan menutupi areal-areal terbuka lahan kering secara cepat sehingga gulma tersebut dapat menimbulkan kesulitan dalam usaha-usaha pertanian, per-kebunan, dan peternakan. Oleh karena itu Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah melakukan kerjasama penelitian dengan Australia Centre for International Agriculture Research (ACIAR) untuk men-cari musuh alami yang efektif dalam mengendalikan pertumbuhan gulma. Salah satu musuh alami yang telah berhasil diintroduksi dari Tucuman, Argentina adalah lalat puru Procecidochares connexa. Introduksi lalat tersebut dilakukan pada akhir tahun 1993 hingga pertengahan tahun 1994. Kini lalat tersebut telah berhasil dikembangkan dengan baik. Pada pengujian terhadap jenis tanam-an inang, ternyata lalat ini mempunyai inang yang spesifik. Mereka hanya dapat hidup dan berbiak pada gulma kirinyuh. Untuk mengetahui dampak lalat ini terhadap penekanan per-tumbuhan gulma kirinyuh, pemerintah telah mengeluarkan izin pelepasannya pada pertengahan tahun 1995. Berdasarkan hasil pengamatan setelah 1 tahun pelepasan serangga P. connexa di lapangan (Biruen–Aceh), lalat puru ini telah menyebar sampai jarak 40 km dan pada tingkat populasi optimal semua pucuk gulma membentuk puru sehingga mengurangi jumlah bunga dan menghambat pertumbuhan gulma.
Home »
Info Pendukung
,
Penelitian
» KELAPA SAWIT : Pengendalian Hayati Gulma Kirinyuh (Chromolaena odorata)
KELAPA SAWIT : Pengendalian Hayati Gulma Kirinyuh (Chromolaena odorata)
Written By Muhammad Yusuf on Sunday, November 27, 2011 | 6:16 AM
Related posts:
Jika anda suka dengan artikel klik di sini, atau masukan email anda di sini.
Labels:
Info Pendukung,
Penelitian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment