Perbanyakan tanaman dengan stek merupakan yang
metode yang digunakan secara luas. Pada dasarnya perbanyakan tanaman terbagi
dalam dua tipe yaitu perbanyakan vegetatif dan perbanyakan generatif.
Perbanyakan stek termasuk dalam perbanyakan tanamn secara vegetatif melalui
proses pembelahan dan diferensiasi sel tanaman. Penggolongan stek menurut
bagian tanaman terdiri dari stek akar, stek batang dan stek daun.
Kemampuan suatu stek batang untuk berakar telah
terbukti karena faktor-faktor dalam yang ada dalam sel-sel batang dan zat-zat
yang diproduksi daun dan tunas yang tertranslokasi seperti: auksin,
karbohidrat, senyawa nitrogen, vitamin dan berbagai senyawa lain. Faktor-faktor
luar seperti cahaya, suhu, kelembaban dan ketersediaan oksigen berperan penting
dalam proses pengakaran tersebut.
Efektivitas pengakaran batang stek tanaman
bervariasi menurut tahap perkembangan dan umur tanaman, tipe dan lokasi batang
dan waktu. Pada umumnya, kemampuan berakar bertalian dengan tahap pertumbuhan
juvenil.tanaman yang sukar berakar yaitu tanaman dewasa dapat dibuat mudah
berakar dengan mengembalikannya ke masa juvenil.
Jenis-jenis stek menurut tanaman yang biasa
digunakan :
Jenis
Stek
|
Nama
Tanaman
|
Batang
Terna
|
Anyelir,
Krisan, Geranium, Lantana, Tomat, Koleus
|
Tunas
dan Daun
|
Begonia,
Gloxinia, Violces
|
Kayu
Lunak
|
Azalea,
Junifer, Lilak
|
Kayu
Keras
|
Ara,
Anggur, Kiwi
|
Akar
|
Sukun,
Cemara
|
Faktor lingkungan yang berpengaruh dalam
keberhasilan stek tanaman adalah:
Kelembaban.
Matinya batang stek akibat pengeringan sebelum
pengakaran, merupakan salah satu kegagalan yang sering terjadi dalam pembuatan
stek. Tanpa akar yang terbentuk, setek mudah kekurangan air dan daun akan tetap
bertranspirasi sehingga kehilangan air. Dalam prakteknya, daun dapat dipotong
untuk mengurangi transpirasi. Penggunaan pengkabutan dalam lingkungan stek
dapat mengatasi masalah ini, bahkan dalam keadaan itu stek dapat siberi cahaya,
sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Suhu
Lingkunagn tempat stek berada harus diatur untuk
mengurangi transpirasi dan respirasi. Suhu siang 21⁰-
27⁰C dan suhu malam 16⁰-
21⁰C merupakan suhu optimum untuk
pengakaran stek tanaman.
Cahaya
Cahaya nampaknya menghambat pengakaran. Stek batang
terna dan batang lunak secara tidak langsung resposif terhadap cahaya dalam
peranannya dalam sintesis karbohidrat. Stek batang keras berakar lebih baik di
tempat gelap. Perangsangan pengakaran juga dapat tercapai dengan pembungkusan
batang agar ber-etiolasi.
Media
perakaran
Media pengakaran harus dapat memberikan kelembaban
dan oksigen cukup dan harus bebas penyakit, tidak perlu media berisi nutrisi
hara, sampai akar telah terbentuk. Medium dapat berpengaruh kepada persentase
stek yang berakar dan tipe akar yang terbentuk. Berbagai campuran seperti
tanah, pasir, gambut dan bahan-bahan anorganik seperti vermikulit dan perlit
telah banyak digunakan. Perlit digunakan sendiri atau kombinasi dengan gambut
cukup efektif karena sifat daya pegang airnya. Pasir/arang sekam atau air saja
juga cukup memuaskan untuk stek yang mudah berakar.
Post a Comment