Buah abiu adalah
sejenis sawo segar dari Australia. Rasanya aneh dan tidak biasa. Bentuknya juga
tidak menyerupai sawo, meskipun pohon abiu memiliki karakter yang mirip dengan
kerabat sawo-sawoan, yaitu berkayu dan mampu mencapai tinggi 15cm. Buahnya
sendiri berbentuk lonjong sampai membulat, dengan ukurang panjang 6-12 cm dan
bobot 150-500 gram / buah. Karena banyak dibudidayakan di Australia,
tumbuhan yang termasuk dalam spesies Puteria Caimito dan keluarga
Sapotaceae ini lebih dikenal dengan sebutan sawo Australia. Padahal, kampung
halaman aslinya adalah daerah sekitar Amazon, dataran rendah Peru, dan Brazil.
Buah abiu yang adaptif
di iklim tropis dan subtropis ini tumbuh subur mulai dari dataran rendah hingga
dataran tinggi. Keistimewaannya yang utama dibanding anggota keluarga
Sapotaceae lainnya adalah cepat berbuah. Pada umur 2 tahun, tanaman asal biji
mulai berbunga. Dua bulan kemudian, bunga menjadi buah berwarna hijau dan
berangsur menjadi kuning cerah kala sudah masak / matang.
Daging buah abiu
berwarna putih bening dengan rasa khas manis legit dan segar. Ada yang
menggambarkannya seperti rasa kelapa muda, namun ada juga yang menyetarakannya
dengan paduan susu dan karamel. Karena dagingnya lembek dan sedikit berair,
abiu dapat dimakan dengan cara dibelah melintang atau membujur; atau juga
dengan disedok. Pada masing-masing buah terdapat 1-5 biji abiu.
Selain dapat dimakan
langsung, buah abiu dapat diolah menjadi berbagai makanan spesial, seperti Abiu
Carambola Chicken Breast (dada ayam goreng dimasak dengan jus abiu dan
belimbing), Abiu Tart, Sweet & Sour Abiu & Beefburger, dan sebagainya.
Karena banyak mengandung vitam A, B3, dan C, serta kaya sumber kalori dan
serat, buah Abiu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita. Di Brasil
sendiri, daging buah abiu digunakan untuk meringankan batuk, bronchitis,
dan keluhan pernafasan atau paru-paru. Sedangkan getah pohon abiu berkhasiat
sebagai obat cacing, obat pencahar, dan menyembuhkan luka bengkak.
Sumber :
khasiatbuah.com
Post a Comment