Home » , » Serangan Wereng Coklat & Virus

Serangan Wereng Coklat & Virus

Written By Muhammad Yusuf on Friday, July 22, 2011 | 5:02 PM


Wereng adalah hama yang paling ditakuti oleh petani padi, ada beberapa cara untuk mengurangi serangan  wereng yang bisa dilakukan oleh para petani, cara paling mudah adalah lakukan pembakaran atau pemusnahan seluruh tanaman padi yang terkena hama, ini tidak mungkin dilakukan oleh petani karena mereka masih mengharapkan tanamannya masih bisa menghasilkan padi.    Untuk penyelamatan sawah padi yang sudah terkena wereng bisa menggunakan pestisida Mipcin dan bila sudah cukup parah dapat dicampur dengan promak (pestisida spectrum luas) untuk mematikan telur wereng yang tersembunyi.   Cara ini cukup ampuh dan mampu menyelamatkan sawah padi yang hampir gagal panen,  hanya ini tidak bisa dilakukan untuk seterusnya karena menyebabkan wereng jadi resist terhadap pestisida sedangkan wereng coklat daur hidupnya singkat dan daya adaptasinya cukup tinggi terhadap lingkungan dan insektisida.
Cara yang paling mudah dan aman adalah mulailah menggunakan kembali pupuk organik atau pupuk majemuk mulai dari pengolahan tanah untuk persiapan tanam, penyemaian, penanaman, pemeliharaan hingga menjelang panen ditambah lagi saat ini sudah ada pestisida organik seperti Pestneem yang beredar di pasaran menambah aman bagi para petani yang ingin menanam padi organik.   Memang pada mula pertama menggunakan pupuk organik produktivitas padi pada sawah organik akan menurun hingga 60% baru akan kembali normal setelah panen ke tiga hingga ke empat, tetapi itu bisa disiasati dengan penggunaan pupuk organik yang benar dari pengolahan tanah hingga menjelang panen.
Untuk mengembalikan atau menetralisir tanah pada saat pengolahan lahan taburkan AZEO Soil Conditioner ke areal sawah setelah di bajak, mineral berbentuk granul ini berfungsi untuk mengembalikan ph tanah, menetralkan racun serta residu kimia akibat pupuk kimia penanaman sebelumnya.   Bersamaan dengan mineral tersebut taburkan pula NPK organik fermentasi dan pupuk kandang untuk melengkapi unsur hara mikro dan makro agar tanah kembali subur.
Selama masa penanaman, pertumbuhan hingga keluar malai gunakan pupuk cair organik “GETOE”, asam amino “Gemini” dan pestisida “Pestneem” untuk pencegahan hama, tentunya dengan tidak merubah pola dan kebiasaan petani di daerah masing-masing.
Tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?.
Untuk diketahui wereng sangat menyukai tanaman padi yang menggunakan pupuk urea karena lembar daun lebih lembut dan manis,  sedangkan pupuk organik membuat daun padi jadi lebih keras dan warna daun hijau lebih pekat (pahit) tidak disukai oleh wereng.
Share this article :

Post a Comment