Home » » PENGARUH ORYZALIN TERHADAP TINGKAT PLOIDI TANAMAN GARUT (Maranta arundinacea L.)

PENGARUH ORYZALIN TERHADAP TINGKAT PLOIDI TANAMAN GARUT (Maranta arundinacea L.)

Written By Muhammad Yusuf on Saturday, July 23, 2011 | 11:02 PM


Tanaman garut  (Maranta arundinacea L.) diperbanyak secara vegetatif hingga keragaman genetiknya sangat sempit. Keragaman genetik yang sempit dapat diperluas melalui manipulasi ploidi. Oryzalin dapat menginduksi tingkat ploidi kromosom dan memperluas variasi genetik tanaman. Peningkatan jumlah kromosom biasanya berhubungan dengan peningkatan stomata, umbi, dan kandungan patinya. Tujuan penelitian ini untuk memperluas keanekaragaman genetik tanaman garut dengan penggandaan kromosom dan mencari individu-individu tanaman yang berpotensi poliploid dan dapat meningkatkan hasil. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan  Cibinong Science Center, Februari sampai Desember 2009. Potongan umbi sepanjang 5 ruas direndam dalam larutan Oryzalin 0; 10; 20; 30; 40; 50; dan 60 µM selama 6 hari dan dibilas dengan air, ditanam di polibag yang berisi tanah dan kompos (1:1) di lapang dengan naungan 30% paranet. Perlakuan Oryzalin konsentrasi tinggi (≥30 µM) pada umbi garut menghambat, tetapi pada konsentrasi rendah (10 µM) meningkatkan pertumbuhan tanaman. Beberapa tanaman garut hasil perlakuan dengan Oryzalin merupakan tanaman potensial poliploid, stomatanya lebih besar/panjang, daunnya berwarna hijau tua, lebih membulat, lebih tebal, dan lebih bergelombang dibanding dengan tanaman kontrolnya.

Share this article :

Post a Comment