Banyak orang mengira kantung Nepenthes adalah bunga. Padahal sebenarnya kantung yang seperti bunga itu adalah daun yang telah berubah fungsinya menjadi alat bagi tanaman untuk memperoleh makanan atau nutrisi yang dibutuhkan. Sedangkan yang Nampak sebagai daun sebenarnya adalah tangkai daun yang melebar. Bunga Nepenthes sendiri bentuknya sangat sederhana yang hanya memiliki empat kelopak tanpa mahkota dan terangkai dalam satu tandan. Ukuran diameter biasanya tak lebih dari 1 cm.
Umumnya tiap tanaman Nepenthes memiliki dua atau tiga bentuk kantung. Berdasarkan bentuk kantung ada kantung bawah, kantung antara dan kantung atas. Kantung bawah biasanya bentuk agak membulat, kantung atas bentuknya lebih langsing. Lain lagi dengan bentuk antara yang merupakan peralihan dari bentuk kantung bawah ke bentuk kantung atas.
Umumnya tiap tanaman Nepenthes memiliki dua atau tiga bentuk kantung. Berdasarkan bentuk kantung ada kantung bawah, kantung antara dan kantung atas. Kantung bawah biasanya bentuk agak membulat, kantung atas bentuknya lebih langsing. Lain lagi dengan bentuk antara yang merupakan peralihan dari bentuk kantung bawah ke bentuk kantung atas.
• Bagaimana Nepenthes Menangkap Serangga?
Ketika serangga hinggap dibibir kantung yang licin, ia akan tergelincir ke dalam kantung. Di dalamnya ada cairan yang asam dengan pH kurang dari 3. Serangga akan mati dan cairan serangga diserap oleh nepenthes untuk kelangsungan hidupnya.
• Mengidentifikasi Nepenthes
• Mengidentifikasi Nepenthes
Mengidentifikasi Nepenthes ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Nepenthes mempunyai 3 bentuk kantung, upper pitcher/ kantung atas, medium pitcher/kantung tengah ,dan lower pitcher/ kantung bawah. Untuk warna, Nepenthes yang tumbuh di tempat yang teduh biasanya berwarna merah. Sehingga untuk mengidentifikasikannya tidak cukup hanya berdasarkan kantung. Catat morfologi tanaman beserta tempat hidupnya. Semakin banyak data,semakin akurat identifikasinya.
• Tanaman Buas Lainnya
• Tanaman Buas Lainnya
Sebenarnya tidak hanya Nepenthes yang memangsa serangga. Masih banyak tanaman yang termasuk dalam carnivorous plant. Secara umum carnivorous plant dalam menangkap serangga ada 2 cara yaitu aktif dan pasif. Untuk yang aktif, bagian penangkap bergerak begitu serangga masuk. Dan yang pasif, seperti kantung semar, hanya diam menunggu dan membunuh pelan-pelan.
Contoh carnivorous plant :
Dionaea, dikenal dengan sebutan venus fly trap yang termasuk kategori aktif. Daunnya bulat dan punya gigi di tepi daunnya. Untuk Dionaea muscipula ‘Red Dragon’ warnanya merah menyala. Jika ada serangga yang mendekati ke permukaan, daunnya akan menutup. Geriginya kan saling bertautan seperti pintu besi. Bagaimana bisa menutup? Bagian permukaan daunnya terdapat beberapa ‘jarum’ yang berdiri tegak. Jadi bila 2 jarum atau lebih tersentuh rangsangan, serta merta daunnya akan menutup.
Ultricularia, nama lainnya bladderworth. Gulma ini muncul di permukaan, tanpa daun. Pada akarnya terdapat kantong maut. Jika ada kutu air yang nyasar, tak akan keluar lagi untuk selamanya.
Drosera, bentuk daun panjang, bagian permukaan daun terdapat tentakel yang lembut. Pada tentakel terdapat cairan bening yang menempel seperti embun. Cairan ini disebut sundew (embun matahari). Embun ini seperti perekat yang sangat kuat yang bisa mengelem tubuh serangga sehingga tidak bisa bergerak dan akhirnya akan mati. Bahkan ada yang daunnya menggulung, mengikat kuat serangga hingga mati.
Contoh carnivorous plant :
Dionaea, dikenal dengan sebutan venus fly trap yang termasuk kategori aktif. Daunnya bulat dan punya gigi di tepi daunnya. Untuk Dionaea muscipula ‘Red Dragon’ warnanya merah menyala. Jika ada serangga yang mendekati ke permukaan, daunnya akan menutup. Geriginya kan saling bertautan seperti pintu besi. Bagaimana bisa menutup? Bagian permukaan daunnya terdapat beberapa ‘jarum’ yang berdiri tegak. Jadi bila 2 jarum atau lebih tersentuh rangsangan, serta merta daunnya akan menutup.
Ultricularia, nama lainnya bladderworth. Gulma ini muncul di permukaan, tanpa daun. Pada akarnya terdapat kantong maut. Jika ada kutu air yang nyasar, tak akan keluar lagi untuk selamanya.
Drosera, bentuk daun panjang, bagian permukaan daun terdapat tentakel yang lembut. Pada tentakel terdapat cairan bening yang menempel seperti embun. Cairan ini disebut sundew (embun matahari). Embun ini seperti perekat yang sangat kuat yang bisa mengelem tubuh serangga sehingga tidak bisa bergerak dan akhirnya akan mati. Bahkan ada yang daunnya menggulung, mengikat kuat serangga hingga mati.
Sumber : Flona tabloid
Post a Comment