INTISARI
Iles-iles ditemukan di alam pada tanah-tanah yang ber-pH sedikit asam (pH 5,6-6,5) sampai netral (pH 6,6-7,5), sedangkan di Indonesia terdapat hamparan-hamparan luas lahan bermasalah yang ber-pH rendah dengan Al-dd yang tinggi. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kapur pada media tanah ber Al-dd tinggi terhadap pertumbuhan tanaman yang berasal dari berbagai ukuran bulbil (umbi daun). Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan IPB, Darmaga, pada ketinggian tempat 250 m dpl. dimulai November 2001 sampai dengan April 2002. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis kapur (Al-dd) terdiri atas tiga taraf: 0Al-dd, 1Al-dd, dan 2 Al-dd. Faktor kedua terdiri atas tiga taraf: bulbil bergaris tengah lebih besar 2,5 cm, 1,5 – 2,5 cm dan kurang dari 1,5 cm.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian kapur pada tanah ber Al-dd tinggi sangat diperlukan, sampai pada taraf pengapuran 1 ton ha-1 kapur pertanian (kaptan) untuk setiap 1 me Al-dd per 100 g (20 ton kaptan ha-1). Peningkatan pengapuran hingga 40 ton kaptan ha-1 mengurangi pertumbuhan dan hasil umbi yang disebabkan oleh kurang tersedianya unsur P. Bahan tanam bulbil semua ukuran dapat digunakan sebagai benih, sedangkan jika langsung ditanam di lapang sebaiknya digunakan bulbil bergaris tengah lebih besar 2,5 cm. Seperti telah diduga kadar Al dalam umbi tertinggi didapatkan pada tanah tanpa pemberian kapur. Tanah ber Al-dd tinggi yang ditambah dengan pupuk kandang dan ber pH asam (4,55) masih dapat menghasilkan umbi iles-iles.
Selengkapnya : Download File
Post a Comment