Teknik penerapan memunculkan buah durian di luar
musim perlu menggunakan beberapa bahan aktif zat pengatur tumbuhan (ZPT). Zat
tersebut berperan aktif untuk mengubah alur pertumbuhan pada sel tanaman dengan
cara menghambat pad a waktu fase pertumbuhan vegetatif agar dapat merubah
secepatnya muncul fase generatif (cepat berbunga dan berbuah).
Pengaturan
Tanaman yang ingin dibuahkan di luar musim harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain;
- Tanaman sehat, dengan ditandai percabangan merata,
daun berwarna hijau tua mengkilap dan tidak sedang terserang hama atau
penyakit.
- Tanaman sudah cukup umur atau sudah pernah
berbunga.
- Lebih utama tanaman tidak dalam fase tidak adanya
pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus).
Teknologi Pembuahan buah durian di luar musim sudah
banyak dilakukan pada jaman nenek moyang kita dulu dengan cara mekanis antara
lain:
1. Kerat :
Mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai
kelihatan pembulutl xylem (kayu pohon).
2. Pruning: Memangkas
daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
3. Pelukaan: Melukai
pembuluh floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah,
memaku atau mengiris kulit kayu.
4. Pengikatan: Mengikat
erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem
terhambat.
5. Stressing air: Tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian
dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga
jenuh air dalam waktu tertentu.
Kelima teknologi pengamatan konvensional ini, pada
prinsipnya adalah merubah perbandingan unsur carbon (C) dan nitrogen (N) dalam
tanaman. Cara konvensional ini mempunyai kelemahan yaitu tak terukur. Kalau aplikasinya
kebetulan pas, ya berhasil tapi kalau tidak pas ya gagal. Dalam berbudidaya
cara konvensional tersebut tidak direkomendasikan, karena selain tidak bisa
memberikan kepastian, juga dapat mengakibatkan kerusakan pohon secara fisik dan
fisiologis.
Cara terkini untuk membuahkan buah di luar musim
yang terukur dan paling banyak dipilih adalah dengan menggunakan agro-chemica
(kimia pertanian), berupa bahan aktif zat pengatur tumbuh (ZPT). Teknologi
agro-chemical ini merubah fisiologis tanaman dengan cara menghambat rase
pertumbuhan vegetatif dengan peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar
muncul rase generatif - bunga dan buah.
Bahan aktif ZPT yang dapat dibeli dan dipergunakan
untuk membuahkan durian di luar musim diantaranya adalah kimia pertanian (NAA,
Auxin, dan Paklobutrazol). ZPT tersebut bisa dibeli di taka pertanian/toko
kimia, Hortimart AgroCenter Bawen-Semarang dan Trubus-Ungaran. IndoBel hasil
ekstraksi bahan-bahan hayati dan organik bermutu tinggi yang sangat berguna
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Produk Indobel bisa didapat
melalui sistem Penjualan Berjenjang (Multi Level Marketing), tidak dijual melalui
toko-toko.
Cara kerja dari ZPT kimia pertanian
Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali
Asetat), adalah jenis ZPT yang mempunyai kegunaan mendorong pembungaan serempak
pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm/dibaca petunjuk pemakaian pada label
kemasan, dengan cara disemprotkan pada pangkal/cabang batang yang telah
diperiksa akan kemunculan bunga dan ke seluruh bagian bawah daun terutama tepat
pada stomata daun. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada waktu pagi hari (jam
06.00 - 10.00).
Auxin secara khusus jarang diperdagangkan dengan
merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya yang sangat mahal.
Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di toko bahan kimia.
Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk
merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada
stek batang. memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah.
Paklobutrazol
di pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol. Cultar. Goldstar. ZPT ini
berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan
secara berlebihan dapat mengakibatkan. batang dan dahan getas daun mengeriting
dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun.
Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu
air, jeruk dan durian. Pada dasarnya penggunaan ZPT ini dilakukan pada saat
tanaman dibuahkan di luar musim dengan memastikan kondisi tidak akan kekurangan
nutrisi yang dibutuhkan.
Cara kerja Zat Perangsang Tumbuh IndoBel yaitu jika
menginginkan panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar bulan Maret
tanaman pada blok disemprotkan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan
akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA I tutup HORMONIK per
tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali + dipupuk NPK. Selain itu kira-kira
3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu
pengeringan turun hujan. tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter
diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan
menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar + dipupuk NPK, usahakan tanaman
tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan
unsur hara antara buah dan daun. sehingga perlu disiram/ disemprot POWER NUTRITION
lagi (I botol untuk 30-50 pohon).
Penyerbukan
Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga
durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga
penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan.
padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang
secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan. Caranya
sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan
kualitas dan kuantitas. sebaiknya dalam. satu areal penanaman tidak hanya satu
jenis varietas tertentu. tetapi dicampur dengan varietas yang lain.
Penjarangan buah
Penyeleksian buah perlu dilakukan bila buahnya
terlalu lebat atau terkena hama penyakit, dilakukan setelah musim gugur bunga.
berdiameter 5 cm. Pelihara buah yang bentuknya. baik dan bebas dari hama dan
penyakit serta menyisakan 1-2 buah. jarak ideal buah satu dengan yang lain
sekitar 30 cm. Catat setiap kegiatan penjarangan buah pada kartu kendali. Untuk
mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk. lebih
bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0.5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (I
botol untuk 30-50 pohon).
Penyiangan
Bersihkan tanaman dari tanaman/rumput lain yang
mengganggu dengan cara mencabut atau memotong serta mencangkul (diameter I m
dari pohon durian). Pada musim kemarau biarkan gulma tumbuh di luar kanopi
untuk mengurangi penguapan air. Catat dalam kartu kendali semua kegiatan
penyiangan.
Pengairan
Penyiraman dapat dilakukan pada sore hari agar
tidak terjadi penguapan. Penyiraman secara semi manual dilakukan dengan
menggunakan pipa lateral/selang plastic yang dapat dipindahkan. Air dialirkan
melalui parit-parit di setiap sisi pada alur tanaman sesuai dengan kebutuhan.
Pada waktu berbunga dan berbuah, penyiraman harus ditangani lebih intensif
misalnya 1-2 kali sehari karena pada masa ini jumlah air yang dibutuhkan
100-300 liter per pohon dan dalam perawatan biasa dilakukan 2-3 kali seminggu
dan jangan sampai air menggenang pada lahan kebun. Setelah panen, pohon perlu
banyak air untuk memulihkan diri dari keadaan stress ke keadaan normal.
Pelaksanaan segera diikuti dengan pemupukan. Catat setiap kegiatan penyiraman
pada kartu kendali.
Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT)
Pengendalian hama/penyakit dan gulma dilakukan
secara berkala dengan cara: mengamati OPT seminggu sekali, mengidentifikasi
gejala serangan, jenis OPT, dan musuh aIaminya. Tentukan ambang batas
pengendalian dengan cara membuat ambang batas yang masih ditolerir. Tetapkan
alternatif pengendalian untuk hama dan penyakit dengan tara hayati/biologis,
perbaikan tekhik budidaya, membuang bagian tanaman yang terserang kemudian memusnahkannya
dan membuat perangkap untuk hama lalat buah. Penggunaan pestisida merupakan
alternatif terakhir. Bila melewati ambang batas ekonomi, maka pestisida dapat
digunakan secara berkala. Penggunakan Bio pestisida atau pestisida sebaiknya
terdaftar dan diizinkan, sesuai dengan Daftar Pestisida untuk Pertanian dan
Kehutanan tahun 2003. Catat kegiatan pengendalian hama penyakit pada kartu
kendali.
Hama dan Penyakit yang menyerang pada tanaman
durian :
Lalat buah (dacus dorsalis)
Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya
rontok. lalat betina yang ujung perutnya runcing mirip lebah. Menaruh telur
dengan cara menyuntikkan ke bagian dalam buah, telur menetas menjadi ulat dan
menyantap daging buah. Pengendalian cara kultur teknis yaitu sanitasi
lingkungan yaitu pengumpulan buah yang terserang, baik yang jatuh maupun yang
masih di pohon. Kemudian dimusnahkan. Pengendalian dengan tanaman perangkap
yaitu menanam selasih di sekeliling kebun.
Bisa juga dilakukan dengan pengasapan tidak sampai
terbakar ke seluruh bagian tanaman. Pengendalian mekanik: Menggunakan perangkap
atraktan (metil eugenol. protein hidrolisa. atau selasih) dalam alat perangkap
yang terbuat dari botol bekas air minum yang diberi lubang untuk masuknya lalat
buah.
Ulat penggerek batang (Xyleutes leucantus don
Zeuzera caffiae)
Gejala ; Serangan ditandai dengan menumpuknya
kotoran dibawah batang (keluar air dan kotoran berwarna merah) tanaman yang
terserang akan layu dan mati. Pengendalian dengan cara mekanis/ kultur teknis
yaitu dengan memotong 5 cm bagian lubang gerek batang tanaman yang terserang kemudian
dimusnahkan, bisa juga dilakukan dengan memasukkan kawat ke dalam lubang dengan
harapan ulat terkena dan mati. Pengendalian dengan cara kimiawi dilakukan
penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif Tamaron 0,3 % dan Diazinon 0,5 %
yang disemprotkan sesuai dosis. Dan banyak lagi hama pada tanaman durian yang
perlu diwaspadai.
Penyakit tanaman durian
Penyakit Busuk Akar (Pythium vxans.)
Gejala; Bercak nekrotik pada akar lateral. dimulai
dari ujung akar, tanaman akan layu dan mati. Jika dibelah, pada bagian korteks
akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah
muda dengan bercak coklat. Pengendalian Tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar.
Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang
terserang dan diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat
berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang.
Pengendalian; Potong bagian terserang, kurangi kelembaban.
PANEN
Waktu panen durian berbeda tergantung jenis
varietas. jenis montong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar. jenis
chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami
tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar
tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri
lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah
membesar, baunya harum, terdengar bunyi ksar dan bergema jika buah dipukul.
Panen dilakukan dengan cara memetik atau memotong tangkai buah sejauh mungkin
di atas buku-buku di pohon dengan pisau. Usahakan buah durian tidak sampai
terjatuh karena akan mengurangi kualitas buah. Buah dipetik ketika tingkat
kematangannya sekitar 80-85%.
Dalmadi
Penulis dari BBP2TP, Badan
Litbang Pertanian
Dimuat dalam Tabloid Sinar Tani, 6 Mei 2009
Post a Comment