Pendahuluan
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat penting di Indonesia dan dapat digunakan sebagai bahan pangan, pakan maupun industri. Sebagi bahan pangan, jagung mempunyai komposisi kimia yang tidak jauh berbeda dengan nilai gizi beras. Dalam usaha meningkatkan daya guna jagung , maka perlu dilakukan diversifikasi pengolahan peroduk pangan asal jagung. Produk pangan yang dimaksud merupakan bahan yang diolah setengah jadi maupun bahan yang dikonsumsi. Bahan olahan tersebut harus disukai oleh konsumen dan secara ekonomis pengolahan bahan tersebut mempunyai nilai efisiensi yang tinggi. Salah stu jenis produk olahan yang dapat dibuat adalah dodol jagung.
Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup terkenal di beberapa daerah di Indonesia, dapat diolah dari tepung ketan, tepung biji-bijian, maupun buah-buahan yang dicampur dengan gula atau diberi tambahan bahan lain seperti tepung beras atau tepung ketan, tepung tapioca, tepung honkwe, bahan pewarna maupuun bahan lainnya. Cara pembuatan dodol sangat mudah, peralatan yang digunakan juga sederhana sehingga dapat diterapkan menjadi industry rumah tangga.
Prosedur
Bahan yang diperlukan :
Bubur jagung 3 kg, tepung ketan 1 kg, gula pasir 2 kg (50%), gula merah 0,5 kg (15%), margaein 140 gram (3 %), garam dapur dan vanili secukupnya, santan 2 liter dari 3 butir kelapa.
Peralatan yang diperlukan :
1. Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku da produk jadi
2. Wajan + alat pengaduk dodol, untuk memasak dodol
3. Baskom plastic, digunakan untuk wadah pencucian dan penampungan bubur jagung
4. Alat peniris, digunakan untuk meniriskan jagung setelah dicuci
5. Alat pemart, digunakan untuk memerut kelapa sebagai tambahan pembuatan dodol jagung dan memarut jagung
6. Alat pemanas
7. Pisau stainless steel untuk memotong dodol
Cara pembuatan :
1. Jagung dikupas kulit luarnya lalu dicuci
2. Jagung yang telah dicuci lalu diparut sehingga diperoleh bubur jagung yang halus
3. Bubur buah jagung ditimbang sebanyak 3 kg
4. Guila merah sebanyak 0,5 kg direbus dengan air kemudian disaring
5. Bubur buah jagung dicampur dengan gula pasir, santan, gula merah cair dan mentega
6. Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mengental
7. Masukan tepung ketan yang telah dicairkan untuk menghindari proses penggumplan selama proses pemasakan
8. Pemasakan dilanjutkan hingga dodol matang, cirri dodol sudah matang apabila adonan dodol sudah kalis dan tidak lengket
9. Tuang kedalam Loyang yang telah diolesi minyak goring
10. Setelah matang dipotong-potong dan dibungkus dengan plastic polypropylene 0,01 mm
11. Diberi label dan siap untuk dipasarkan atau disimpan.
SNI
Syarat mutu dodol
Jenis Uji
|
Persyaratan Mutu
|
Keadaan
- Warna
- Bau
- Rasa
|
Normal, khas
Normal, khas
Normal, khas
|
Air(%)
|
Maks.20
|
Abu(%)
|
Maks.1,5
|
Jumlah gula dihitung sebagai sukrosa(%)
|
Min 35-45
|
Protein(Nx6,25)%
|
-
|
Lemak(%)
|
Min 7
|
Serat kasar(%)
|
Maks.2
|
BTM(pengawet)
|
Sesuai SNI 0222-1995
|
Cemaran Mikroba
| |
- Kapang
- Khamir
- Salmonelia
- staphylococus
|
Maks.50 koloni/g
Maks.50 koloni/g
Negatif
0 koloni/g
|
Post a Comment