A. Penyiapan Lahan
• Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanh menjadi gembur. Seperti tanaman kacang-kacangan yang lain kacang panjang juga mampu mengikat nitrogen dari udara, sehingga perlu pengolahan tanah yang baik agar tanah menjadi gembur dan aktivitas bakteri Rizobium lebih mengikat (Subhan,dkk 1989)
• Buat bedengan dengan lebar 60-80 cm, jarak antar bedengan 30 cm, tinggi 30 cm.
• Jika PH tanah kurang dari 5,5 lakukan pengapuran dengan dolomit dosis 1-2 ton/ha dicampur dengan tanah pada kedalaman 30 cm.
• Gunakan Pupuk Organik Cair (POC) yang telah dicampur dengan air secara merata di atas bedengan dengan dosis : 500 POC dilarutkan air secukupnya untuk 1000 m2, atau 10 botol @500 cc /ha.
• Buat bedengan dengan lebar 60-80 cm, jarak antar bedengan 30 cm, tinggi 30 cm.
• Jika PH tanah kurang dari 5,5 lakukan pengapuran dengan dolomit dosis 1-2 ton/ha dicampur dengan tanah pada kedalaman 30 cm.
• Gunakan Pupuk Organik Cair (POC) yang telah dicampur dengan air secara merata di atas bedengan dengan dosis : 500 POC dilarutkan air secukupnya untuk 1000 m2, atau 10 botol @500 cc /ha.
B. Penanaman
• Untuk kacang tipe merambat jarak tanam : 20 X 50 cm, 40 X 60 cm, 30 X 40 cm. Untuk kacang tipe tegak jarak tanam : 20 X 40 cm, 30 X 60 cm.
• Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/akhir musim penghujan. Dapat pula sepanjang musim asalkan air tanahnya memadai.
• Benih direndam POC dosis 2 tutup/liter selama 0.5 jam lalu tiriskan.
• Biji dimasukan dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/ abu dapur.
• Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/akhir musim penghujan. Dapat pula sepanjang musim asalkan air tanahnya memadai.
• Benih direndam POC dosis 2 tutup/liter selama 0.5 jam lalu tiriskan.
• Biji dimasukan dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/ abu dapur.
C. Penyulaman
Benih kacang panjang akan tumbuh pada 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh harus segera disulam
D. Pemasangan Lanjaran
Tipe pertumbuhan kacang panjang adalah merambat, sehingga untuk menunjang berdirinya tanaman diperlukan lanjaran. Lanjaran berfungsi untuk merambatkan tanaman secara vertikal. Pemasangan lanjaran bisa dilakukan pada saat mencapai ketinggian 20 cm.
Lanjaran bisa berbentuk palang segitiga, model tegak, model piramida. Penggunaan model lanjaran berpengaruh terhadap hasil polong segar, tetapi tidak berpengaruh terhadap hasil biji. Setelah lanjaran dipasang, selanjutnya batang tanaman dapat diikat pada lanjaran dengan tali rafia. Setelah tanaman tinggi dapat diikat lagi, demikian seterusnya agar tanaman dapat merambat ke atas.
E. Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, dan tergantung pada pertumbuhan rumput kebun. Hal ini dikarenakan pertumbuhan gulma sangat merugikan pertumbuhan tanaman kacang panjang.
F. Pemangkasan/Perempelan
Tanaman kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun selain dapat menghambat pertumbuhan bunga juga dapat meningkatkan kelembapan udara disekitar tanaman sehingga akan memudahkan tanaman terserang penyakit. Pertumbuhan generatif akan terhambat, tanaman yang terlalu rimbun akan menyebabkan buah yang dihasilkan sedikit dan kecil-kecil.
G. Pemupukan
Dosis pupuk makro sebagai berikut :
a. Urea : 1. Dasar : 50 kg/ha
2. Umur 45 hst : 50 kg/ha
b. SP-36 : 1. Dasar : 75 kg/ha
2. Umur 45 hst : 25 kg/ha
c. KCL : 1. Dasar : 25 kg/ha
2. Umur 45 hst : 75 kg/ha
Pemberian pupuk pada lubang pupuk yang berada di kiri dan kanan lubang tanam.
a. Urea : 1. Dasar : 50 kg/ha
2. Umur 45 hst : 50 kg/ha
b. SP-36 : 1. Dasar : 75 kg/ha
2. Umur 45 hst : 25 kg/ha
c. KCL : 1. Dasar : 25 kg/ha
2. Umur 45 hst : 75 kg/ha
Pemberian pupuk pada lubang pupuk yang berada di kiri dan kanan lubang tanam.
H. Pengairan
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan secara rutin setiap hari. Pengairan berikutnya tergantung curah hujan yang ada.
I. Pengelolaan HPT
HPT yang penting pada kacang panjang dan cara pengendalianya adalah : Lalat kacang ( pergiliran tanaman, semprot dengan PESTONA), Kutu daun(Rotasi tanaman, semprot dengan natural BVR), Ulat grayak (kultur teknis, rotasi tanaman, tanam serempak, semprot dengan natural VITURA), Penggerek biji (sanitasi, benih kacang diberi perlakuan dengan minyak jagung 10cc/kg biji), Ulat bunga (rotasi tanaman, sanitasi semprot VETONA), Penyakit antraknosa (rotasi tanaman, sanitasi), Penyalit mozaik (eradikasi, gunakan benih bebas virus), Penyakit sapu(benih bebas virus, eradikasi) layu bakteri(rotasi tanaman, perbaikan drainase, eradikasi).
J. Panen dan Pasca Panen
• Polong yang siap dipanen adalah ukuran polong sudah maksimal mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol.
• Waktu panen yang paling tepat adalah pada waktu pagi/sore hari.
• umur panen adalah 3.5-4 bulan
• cara panen untuk kacang tipe merambat adalah dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
• Kacang panjang disortasi kemudian diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap untuk dipasarkan. Singkatnya kacang panjang adalah komoditas pilihan yang dapat diandalkan untuk dibudidayakan.
• Waktu panen yang paling tepat adalah pada waktu pagi/sore hari.
• umur panen adalah 3.5-4 bulan
• cara panen untuk kacang tipe merambat adalah dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
• Kacang panjang disortasi kemudian diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap untuk dipasarkan. Singkatnya kacang panjang adalah komoditas pilihan yang dapat diandalkan untuk dibudidayakan.
Post a Comment